Rabu, 12 November 2014

bab 3,4,5,6,7


BAB III
                KELAS MAYA
A.      Definisi Kelas Maya
1.       Definisi Kelas Maya

Pengertian dari kelas virtual sendiri adalah kelas yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dan yang menerima bahan ajar. Kelas virtual berhubungan langsung dengan internet. Dimana pengajar menyediakan sebuah forum kepada para penerima bahan ajar dan melakukan diskusi seperti kegiatan belajar mengajar dikelas.

    Yang membedakan kelas virtual dengan kelas biasa sobat, yaitu adanya pembatasan berkomunikasi, karena jelas beda berdiskusi secara langsung dengan berdiskusi secara tidak langsung.

   Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau baik oleh guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses pendidikan jarak jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang kelas tatap muka.
2.       Keuntungan dan Kelemahan Kelas Maya

Keuntungan: Keuntungan kelas maya  adalah dirumah siswa dapat mempelajari kembali  pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya, selain itu bermanfaat juga untuk siswa yang tidak masuk kelas karena sakit atau berhalangan agar mereka tidak ketinggalan pelajaran. Lewat internet unduh materi dan dapat dipelajari di rumah,

Kelemahan: harus mempunyai koneksi internet

B.      Jenis Pengelolaan Kelas Maya

1. Learning Management System
    LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.

2. Learning Content  Management System
    Aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat, memperbaharui, mengelola atau mempublikasikan isi dalam sebuah sistem yang teroganisir dan konsiten yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.. LCMS digunakan untuk menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen spesifik seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan brosur penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video, dokemen elektronik dan isi website.

3. Social Learning Network (SLN)
    SLN adalah jejaring social untuk pembelajaran yang terjadi pada skala yang lebih luas daripada kelompok belajar. Menginggal skala sosialnya yang lebih besar, media ini bagi sebagian peserta dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku, sedangkan bagi sebagian yang lain tidak menimbulkan dampak apa-apa.

C.      Manfaat Kelas Maya
o   Di dalam pelaksanaan ‘Virtual Classroom’ terdapat berbagai manfaat yang diperoleh oleh para pelajar. Pembelajaran yang berasaskan IT mendorong pelajar untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi mereka di dalam penggunaan teknologi yang terkini bagi mencapai matlamat mereka. Selain menambah ilmu mereka juga dapat menaik taraf penggunaan media di dalam kehidupan seharian mereka.
o   Selain dari itu, mode pelaksanaan kelas maya ini memerlukan pelajar untuk berinteraksi dan memberikan pendapat di dalam forum yang telah disediakan. Melalui forum ini pelajar akan mendapat maklumbalas dan seterusnya memberi respon yang sewajarnya bagi sesuatu topik yang dibincangkan. Melalui kaedah ini, pembelajaran, pemikiran kritis dan kreatif boleh berlaku dengan berkesan. Melalui interaktiviti juga seseorang pelajar akan mencari maklumat selanjutnya untuk memenuhi keperluan ingin tahunya dan membina pengetahuan baru mengenai sesuatu konsep dan kefahaman. Secara tidak langsung ia dapat menjadikan pelajar sebagai seorang yang berdikari dan peka terhadap pembelajaran yang dialaminya.

D.      Fitur Kelas Maya
1.       Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
2.       Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar siswa.
3.       Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
4.       Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu atau otodidak (asynchronous).
5.       Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
BAB IV
        Pembelajaran Melalui Kelas Maya
A.      Pembuatan Akun
1.      Silahkan kunjungi situs Gmail di url ini www.gmail.com
2.       Silahkan klik tombol Buat Akun di pojok kanan atas yang berwarna merah
3.      cara membuat email di gmail 23. Silahkan lengkapi formulir pendaftaran berikut ini
4.      cara membuat email di gmail 34. Nanti anda akan memperoleh sms dari pihak Google terkait dengan verifikasi akun
5.      5. Setelah anda menerima kode verifikasi via sms, silahkan masukkan kode verifikasi sms ke kotak verifikasi yang sudah disediakan dalam pendaftaran Gmail
6.      6. Selamat!!! Anda sudah berhasil membuat akun Google. Kini anda bisa memanfaatkan fasilitas gratis dari Google baik itu untuk Email, Ngeblog, Share video di Youtube dan masih banyak lagi. Selamat menikmati fasilitas gratis ya!
7.      Bagaimana? Caranya sangat mudah kan? Kini giliran anda yang mencoba nya. Good luck ya


B.      Pengaturan Profil
Cara mengubah nama Anda di profil:
  1. Gerakkan kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting Profil.
  2. Klik ikon Sunting di sebelah kiri nama Anda di bagian atas profil Anda.
  3. Ubah teks dalam dua bidang di bawah Nama.
  4. Klik Simpan.
Koneksi ke-1 selalu dapat melihat nama lengkap Anda, bagaimanapun pengaturan profil Anda. Tetapi jika Anda menonaktifkan profil publik Anda dapat memilih untuk menampilkan nama depan dan hanya huruf pertama nama belakang Anda:


C.      Catatan/Note
1.      Gerakkan kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting Profil.
2.      Klik ikon Sunting di sebelah kiri nama Anda.
3.      Klik Tampilan Nama dan pilih nama yang ingin Anda tampilkan dari menu turun-bawah.
4.      Klik Simpan.
    1. Langkah pertama, kita buka terlebih dahulu browser internet pada komputer, kemudian tunggu hingga halaman browser terbuka.
    2. Langkah selanjutnya, pada halaman browser yang telah terbuka, silahkan masuk atau sign ke gmail dengan menggunakan alamat berserta password gmail anda. Untuk dapat mengakses halaman sign in gmail, berikut ini alamat link yang dapat anda kunjungi 'https://accounts.google.com'.
    3. Setelah langkah sign in dilewati, anda akan diarahkan pada halaman masuk. Jika sudah berada dihalaman ini, silahkan klik ikon geer yang terdapat dibagain pojok kanan atas kemudian pilih menu Settings.
    4. Dengan begitu halaman Settings akan dimunculkan, dihalaman ini silahkan pilih kategori Labels yang terdapat dibagian menu bar.
    5. Pada halaman Labels, silahkan scroll kebagian bawah dan silahkan klik tombol Create New Labels. Kemudian silahkan berikan nama untuk label yang ingin anda buat, misalkan 'Notes'. Kemudian tekan tombol Create.
    6. Langkah selanjutnya, silahkan klik kategori Filters dibagian menu bar. Kemudian klik pada menu Create a new Filter dibagian bawah. Pada kolom ‘To’ silahkan isi dengan format Nama Pengguna Gmail+Notes@gmail.com (Bisikancom+Notes@gmail.com). Kemudian lanjutkan dengan menekan menu ‘Create filter with this search.’
    7. Berikan tanda cek di kotak "Apply the label" dan kemudian pilih label baru, "Notes."
    8. Uji coba fitur"Notes" Anda untuk memastikan Anda telah mengaturnya dengan benar dengan mengirimkan email ke alamat email baru saja Anda buat. Anda akan mengethuai bahwa pengaturan telah diatur dengan benar saat notes yang anda buat telah dikirim dengan benarmelalu inbox atau kotak masuk pada gmail.


D.      Perpustakaan Maya


E.       Penugasan dan Kuis


F.       Kaleder

November 2014 http://www.kalender.se/img/calicon2.png


MÃ¥ndag
Tisdag
Onsdag
Torsdag
Fredag
Lördag
Söndag
V
Sabina
Simon, Simone
Viola
Elsa, Isabella
Halloween
Edgar, Edit
1
Alla helgons dag
Allhelgonadagen
2
Tobias
44
3
Hubert, Hugo
4
Sverker
5
Eugen, Eugenia
FlaggaMÃ¥ne6
Gustav Adolfsdagen
Gustav Adolf
7
Ingegerd, Ingela
8
Vendela
9
Fars dag
Teodor, Teodora
45
MÃ¥rtensafton
Martin, Martina
MÃ¥rten
Konrad, Kurt
Krister, Kristian
Emil, Emilia
Leopold
Vibeke, Viveka
46
Naemi, Naima
Lillemor, Moa
Elisabet, Lisbet
Marina, Pontus
Helga, Olga
Cecilia, Sissela
Klemens
47
Gudrun, Rune
Katarina, Katja
Linus
Asta, Astrid
Malte
Sune
Anders, Andreas
48


G.     Polling
Polling, or polled operation, in computer science, refers to actively sampling the status of an external device by a client program as a synchronous activity. Polling is most often used in terms of input/output (I/O), and is also referred to as polled I/O or software-driven I/O.
Polling is sometimes used synonymously with busy-wait polling (busy waiting). In this situation, when an I/O operation is required, the computer does nothing other than check the status of the I/O device until it is ready, at which point the device is accessed. In other words, the computer waits until the device is ready. Polling also refers to the situation where a device is repeatedly checked for readiness, and if it is not, the computer returns to a different task. Although not as wasteful of CPU cycles as busy waiting, this is generally not as efficient as the alternative to polling, interrupt-driven I/O.
In a simple single-purpose system, even busy-wait is perfectly appropriate if no action is possible until the I/O access, but more often than not this was traditionally a consequence of simple hardware or non-multitasking operating systems.
Polling is often intimately involved with very low-level hardware. For example, polling a parallel printer port to check whether it is ready for another character involves examining as little as one bit of a byte. That bit represents, at the time of reading, whether a single wire in the printer cable is at low or high voltage. The I/O instruction that reads this byte directly transfers the voltage state of eight real world wires to the eight circuits (flip flops) that make up one byte of a CPU register.
Polling has the disadvantage that if there are too many devices to check, the time required to poll them can exceed the time available to service the I/O device. Polling can be described in following steps:
  1. The host repeatedly reads the busy bit of the controller until it becomes clear.
  2. When clear, the host writes in the command register and writes a byte into the data-out register.
  3. The host sets the command-ready bit (set to 1).
  4. When the controller senses command-ready bit is set, it sets busy bit.
  5. The controller reads the command register and since write bit is set, it performs necessary I/O operations on the device. If the read bit is set to one instead of write bit, data from device is loaded into data-in register, which is further read by the host.
  6. The controller clears the command-ready bit once everything is over, it clears error bit to show successful operation and reset busy bit (0).


H.      Materi Belajar
BAB V
                Presentasi VIDEO
A.      Definisi Presentasi VIDEO
1.       Presentasi VIDEO
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang
digunakan untuk video pembelajaran, marketing, dan sebagainya.

2.       Syarat Presentasi Video

       -jelas
                   -step demi step
                   -suara jernih dan tidak mulek
                   -resolusi usahakan tinggi


B.      Fungsi Presentasi Video

Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam pembelajaran
atau menyajikan suatu produk yang telah dihasilkan.

C.      Jenis Presentasi Video
1.       Presentasi Video Pembelajaran

2.       Presentasi Video Pemasaran


D.      Ciri Khas dan Dampak Presentasi Video
1.       Ciri Khas Presentasi Video
Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan
mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling
sederhana dan mudah dijangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana,
tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain:
1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit.
2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
Kelemahan dari presentasi video adalah melalui editing panjang dan
memungkinkan adanya pengambilan gambar ulang.
Tujuan akhir dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan
ide yang disampaikan, pada buku ini akan dibahas metode untuk pembuatan presentasi
video menggunakan screen recording. Metode ini mempunyai keunggulan tanpa
memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan
banyak sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi metode ini mempunyai
kelemahan sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Metode yang
kedua adalah video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan
video sebagaimana pembuatan video pada umumnya (praproduksi, produksi, Pasca
produksi).


2.       Dampak Presentasi Video
presentasi video dapat membuat audience(penyimak/penonton) merasa nyaman dan senang melihatnya. supaya presentasi tidak membosankan


BAB VI
Presentasi Video Untuk Bronding dan Marketing
A.      Tahap Praproduksi Video Untuk Bronding dan Marketing
1.       Ide Suatu Gagasan
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan citacita.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala
macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi yang
berpotensi atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental.
Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema
atau metode. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan
menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses
pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide
tersebut.

2.       Sinopsis
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita
yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi
pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan
sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita.
Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.

3.       Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog
(Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah
disepakati). Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter
mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan.

4.       Pencahayaan Sederhana
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.
Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan
video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di
samping. Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik.

B.      Tahap Produksi Video Untuk Bronding dan Marketing
1.       Alat Penangkapan Gambar (camera)
Kamera merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film. Fungsi
kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adeganadegan.
Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan
dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen
harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang
kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

2.       Teknik Pengambilan Objek
·         Frog Eye
Teknik pengambilan objek dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar (alas) kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari dasar (alas) kedudukan objek. Dengan teknik ini dihasilkan satu sehingga menghhasilkan kesan keangkuhan, keagungan, dan kekokohan.
·         Low Angel
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga kesan objek jadi membesar.
·         Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan objek. Sering disebut dengan normal shot
·         High Angel
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga jadi mengecil. Selain itu teknik pengambilan gambar ini mempunyai kesan dramatis, yakni kesan kerdil.
·         Bird Eye
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan ketinggia kamera di atas ketinggian objek yang direkam. Hasil perekaman teknik ini memperlihatkan lingkungan yang demikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah demikian kecil.
·         Slanted
Jenis shot ini merupakan perekaman dengan sudut tidak frontal dari depan atau frontal dari samping objek, melaikan dari sudut 45’ dari objek, sehingga objek yang lain ikut masuk kedalam bingkai rekam.
·         Over Shoulder
Shot ini merupakan versi close-up dari slanted shot sehingga seakan-akan objek lain di-shot dari bahu objek utama.

3.       Screencast O Matic
Video merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup menarik. Video pembelajaran dapat dibuat dengan beberapa teknik, salah satunya adalah dengan screencasting. Screencast atau disebut juga dengan video screen capture atau screen recorder adalah perekaman secara digital dari sebuah tampilan komputer yang seringkali disertai dengan narasi panduan yang direkam menggunakan mikrofon.
Video pembelajaran menggunakan teknik screencast biasanya berjenis tutorial, misalnya tutorial penggunaan software atau bisa juga berupa paparan. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat video screencast salah satunya adalah Screencast-o-matic. Software ini dapat digunakan secara online maupun offline. Untuk menggunakan software ini secara online kita cukup masuk ke alamat screencast-o-matic.com.
Di situs tersebut pilih menu Record. Tunggu proses loading sampai muncul menu perekaman. Jika terjadi kesalahan maka kemungkinan adalah karena komputer belum terinstal Java JRE. Karena sifatnya online, maka lama proses sangat bergantung dengan kecepatan koneksi internet.
Cara yang lebih praktis adalah dengan menggunakan Screencast-o-matic versi offline. Dengan cara ini maka meskipun komputer tidak terkoneksi internet aplikasi ini masih dapat dijalankan. File installer dapat diunduh melalui http://www.screencast-o-matic.com/download.
Besar file yang harus diunduh ini sekitar 27 MB. Setelah diunduh dan diinstal di komputer maka saat dijalankan akan ada pilihan untuk menggunakan versi PRO atau versi Free. Pilih yang Free Version. Kekurangan dari versi gratis Screencast-o-matic adalah adanya tulisan di bagian bawah video, tidak adanya fasilitas edit video dan hanya dapat menyimpan satu buah preview video (artinya jika selesai merekam satu video kita harus menyimpan dahulu file video tersebut, kemudian preview dihapus dan baru dapat digunakan untuk merekam video yang lain).
Penggunaan aplikasi ini cukup mudah, yaitu tinggal menyesuaikan area layar sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan mengggeses titik-titik pada keempat sudut area persegi. Untuk memulai rekaman klik tombol Record seperti gambar berikut ini
screencast1
Untuk menghentikan perekaman sementara, klik tombol Pause. Dan jika perekaman sudah selesai klik tombol Done. Untuk menyimpan video ke dalam file , pilih menu Publish-Video Files. Tentukan jenis format yang diinginkan. Screencast-o-matic dapat menghasilkan video dengan format MP4/FLV/GIF.
Video pembelajaran hasil perekaman ini dapat dimainkan dengan oleh beberapa video player yang sudah banyak tersedia, misalnya Windows Media Player, VLC Player, dll. Video ini dapat disebarluaskan baik dengan cara disalin melalui media flashdisk/CD atau melalui internet dimana video diunggah ke website atau situs layanan video online. Untuk video format AVI, MPG, FLV dan beberapa format video lain dapat diunggah ke Youtube (youtube.com), blog (blogger.com), Facebook. Atau video sharing yang lain.
Selain itu jika ingin menjalankan video di ponsel maka file harus dikonversi ke format yang mendukung untuk video di perangkat ponsel, misalnya 3GP, MP4, dll. Untuk mengkonversi antar file dapat memanfaatkan software video converter. Misalnya dengan software Super Video Converter, yang mampu mengkonversi video ke berbagai format. Jika video ingin dibagi ke khalayak yang lebih luas maka disarankan untuk menggunakan Youtube. Video yang dipublikasi di Youtube akan dapat ditayangkan di situs Youtube itu sendiri atau disematkan di lain tempat dengan mudah. Sebagai contoh salah satu video berikut ini akan kita sematkan di tempat lain (misalnya blog atau forum)


C.      Tahap Pasca Produksi Video Untuk Bronding dan Marketing
1.       Fungsi Editing Video
Pada Tutorial Pinnacle kali ini kita akan belajar dasar - dasar Pinnacle yaitu mengenal fungsi - fungsi Track icon yang nantinya sering dipakai pada saat Proses Editing Video ( Layout 2 Edit) untuk editor.
2.       Fungsi Sound
Sound card adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menghasilkan suara dan menyediakan port-port inputan dan outputan. Sound card biasanya telah disediakan secara onboard di motherboard-motherboard baru yang ada di pasaran saat ini, jadi kalian tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk membeli sebuah sound card.

3.       Fungsi Image Editing
  resize, crop, rotate

4.       Fungsi Animasi dan Vissual Effect
 membuat efek teks yang mengikuti bentuk kurva atau melingkar

5.       Fungsi Distribusi
·         Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yangmeliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisadilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik,mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan).

·         Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakupmasalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.

·         Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikanfasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan denganlancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dankoordinasi

BAB VII
Simulasi Visual
A.      Definisi Simulasi Visual
simulasi visual adalah media untuk menyampaikan ide dan konsep dalam bentuk  simulasi digital (audio dan visual)

B.      Jenis Simulasi Visual
1.       Jenis Simulasi Visual 2D
Simulasi dengan dimensi datar,dalam segi teknis simulasi ini di buat dalam software pengolahan grafis 2D animasi, seperti : adoble flash,after effect toonboom dll.

2.       Jenis Simulasi Visual 3D
Simulasi dengan memiliki dimensi bentuk ruang dan kedalaman yang di buat pada objek yang di buat software pengolahan grafis yang di pakai dalam simulasi3D seperti blender,3dsmax,lighware dll.penggunaan ke2 jenis ini tergantung tujuan dan kebutuhan