BAB III
KELAS MAYA
A. Definisi Kelas Maya
1.
Definisi
Kelas Maya
Pengertian
dari kelas virtual sendiri adalah kelas yang diadakan tanpa tatap muka secara
langsung antara pengajar dan yang menerima bahan ajar. Kelas virtual berhubungan
langsung dengan internet. Dimana pengajar menyediakan sebuah forum kepada para
penerima bahan ajar dan melakukan diskusi seperti kegiatan belajar mengajar
dikelas.
Yang membedakan kelas virtual dengan kelas biasa sobat, yaitu adanya
pembatasan berkomunikasi, karena jelas beda berdiskusi secara langsung dengan
berdiskusi secara tidak langsung.
Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau
baik oleh guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses
pendidikan jarak jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang
kelas tatap muka.
2.
Keuntungan
dan Kelemahan Kelas Maya
Keuntungan:
Keuntungan kelas maya adalah dirumah siswa dapat mempelajari
kembali pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya, selain itu bermanfaat
juga untuk siswa yang tidak masuk kelas karena sakit atau berhalangan agar
mereka tidak ketinggalan pelajaran. Lewat internet unduh materi dan dapat
dipelajari di rumah,
Kelemahan:
harus mempunyai koneksi internet
B. Jenis Pengelolaan Kelas Maya
1. Learning
Management System
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah
suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi,
laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online
(terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu
dilakukan dengan online.
2. Learning
Content Management System
Aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat, memperbaharui, mengelola
atau mempublikasikan isi dalam sebuah sistem yang teroganisir dan konsiten yang
bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.. LCMS digunakan
untuk menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen
spesifik seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan
brosur penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video,
dokemen elektronik dan isi website.
3. Social
Learning Network (SLN)
SLN adalah jejaring social untuk pembelajaran yang terjadi pada skala
yang lebih luas daripada kelompok belajar. Menginggal skala sosialnya yang
lebih besar, media ini bagi sebagian peserta dapat menyebabkan perubahan sikap
dan perilaku, sedangkan bagi sebagian yang lain tidak menimbulkan dampak apa-apa.
C. Manfaat Kelas Maya
o Di dalam pelaksanaan ‘Virtual Classroom’ terdapat
berbagai manfaat yang diperoleh oleh para pelajar. Pembelajaran yang berasaskan
IT mendorong pelajar untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi mereka di
dalam penggunaan teknologi yang terkini bagi mencapai matlamat mereka. Selain
menambah ilmu mereka juga dapat menaik taraf penggunaan media di dalam
kehidupan seharian mereka.
o Selain dari itu, mode pelaksanaan kelas maya ini
memerlukan pelajar untuk berinteraksi dan memberikan pendapat di dalam forum
yang telah disediakan. Melalui forum ini pelajar akan mendapat maklumbalas dan
seterusnya memberi respon yang sewajarnya bagi sesuatu topik yang dibincangkan.
Melalui kaedah ini, pembelajaran, pemikiran kritis dan kreatif boleh berlaku
dengan berkesan. Melalui interaktiviti juga seseorang pelajar akan mencari
maklumat selanjutnya untuk memenuhi keperluan ingin tahunya dan membina
pengetahuan baru mengenai sesuatu konsep dan kefahaman. Secara tidak langsung
ia dapat menjadikan pelajar sebagai seorang yang berdikari dan peka terhadap
pembelajaran yang dialaminya.
D. Fitur Kelas Maya
1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
2. Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan
praktek untuk membantu belajar siswa.
3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar
untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
4. Pembelajaran dapat secara langsung dengan
instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu atau otodidak
(asynchronous).
5. Membangun wawasan dan teknik baru yang
dihubungkan dengan tujuan belajar.
BAB IV
Pembelajaran Melalui Kelas Maya
A. Pembuatan Akun
1.
Silahkan
kunjungi situs Gmail di url ini www.gmail.com
2.
Silahkan
klik tombol Buat Akun di pojok kanan atas yang berwarna merah
5.
5. Setelah
anda menerima kode verifikasi via sms, silahkan masukkan kode verifikasi
sms ke kotak verifikasi yang sudah disediakan dalam pendaftaran Gmail
6.
6.
Selamat!!! Anda sudah berhasil membuat akun Google. Kini anda bisa memanfaatkan
fasilitas gratis dari Google baik itu untuk Email, Ngeblog, Share video di
Youtube dan masih banyak lagi. Selamat menikmati fasilitas gratis ya!
7.
Bagaimana?
Caranya sangat mudah kan? Kini giliran anda yang mencoba nya. Good luck ya
B. Pengaturan Profil
Cara
mengubah nama Anda di profil:
- Gerakkan kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting Profil.
- Klik ikon Sunting di sebelah kiri nama Anda di bagian atas profil Anda.
- Ubah teks dalam dua bidang di bawah Nama.
- Klik Simpan.
Koneksi ke-1
selalu dapat melihat nama lengkap Anda, bagaimanapun pengaturan profil Anda.
Tetapi jika Anda menonaktifkan profil
publik Anda dapat
memilih untuk menampilkan nama depan dan hanya huruf pertama nama belakang
Anda:
C. Catatan/Note
1.
Gerakkan
kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting
Profil.
2.
Klik ikon
Sunting di sebelah kiri nama Anda.
3.
Klik Tampilan
Nama dan pilih nama yang ingin Anda tampilkan dari menu turun-bawah.
4.
Klik Simpan.
- Langkah pertama, kita buka terlebih dahulu browser internet pada komputer, kemudian tunggu hingga halaman browser terbuka.
- Langkah selanjutnya, pada halaman browser yang telah terbuka, silahkan masuk atau sign ke gmail dengan menggunakan alamat berserta password gmail anda. Untuk dapat mengakses halaman sign in gmail, berikut ini alamat link yang dapat anda kunjungi 'https://accounts.google.com'.
- Setelah langkah sign in dilewati, anda akan diarahkan pada halaman masuk. Jika sudah berada dihalaman ini, silahkan klik ikon geer yang terdapat dibagain pojok kanan atas kemudian pilih menu Settings.
- Dengan begitu halaman Settings akan dimunculkan, dihalaman ini silahkan pilih kategori Labels yang terdapat dibagian menu bar.
- Pada halaman Labels, silahkan scroll kebagian bawah dan silahkan klik tombol Create New Labels. Kemudian silahkan berikan nama untuk label yang ingin anda buat, misalkan 'Notes'. Kemudian tekan tombol Create.
- Langkah selanjutnya, silahkan klik kategori Filters dibagian menu bar. Kemudian klik pada menu Create a new Filter dibagian bawah. Pada kolom ‘To’ silahkan isi dengan format Nama Pengguna Gmail+Notes@gmail.com (Bisikancom+Notes@gmail.com). Kemudian lanjutkan dengan menekan menu ‘Create filter with this search.’
- Berikan tanda cek di kotak "Apply the label" dan kemudian pilih label baru, "Notes."
- Uji coba fitur"Notes" Anda untuk memastikan Anda telah mengaturnya dengan benar dengan mengirimkan email ke alamat email baru saja Anda buat. Anda akan mengethuai bahwa pengaturan telah diatur dengan benar saat notes yang anda buat telah dikirim dengan benarmelalu inbox atau kotak masuk pada gmail.
D. Perpustakaan Maya
E. Penugasan dan Kuis
F. Kaleder
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
G. Polling
Polling, or polled operation, in computer science, refers to actively sampling the
status of an external device by a client program as a synchronous activity.
Polling is most often used in terms of input/output (I/O), and is also referred to as polled
I/O or software-driven I/O.
Polling is
sometimes used synonymously with busy-wait polling (busy waiting). In this situation, when an I/O
operation is required, the computer does nothing other than check the status of
the I/O device until it is ready, at which point the device is accessed. In
other words, the computer waits until the device is ready. Polling also refers
to the situation where a device is repeatedly checked for readiness, and if it
is not, the computer returns to a different task. Although not as wasteful of CPU cycles as busy waiting, this is generally not as
efficient as the alternative to polling, interrupt-driven I/O.
In a simple
single-purpose system, even busy-wait is perfectly appropriate if no action is
possible until the I/O access, but more often than not this was traditionally a
consequence of simple hardware or non-multitasking operating systems.
Polling is
often intimately involved with very low-level hardware. For example, polling a
parallel printer port to check whether it is ready for another character
involves examining as little as one bit of a byte. That bit represents, at the time of reading, whether
a single wire in the printer cable is at low or high voltage. The I/O
instruction that reads this byte directly transfers the voltage state of eight
real world wires to the eight circuits (flip flops) that make up one byte of a
CPU register.
Polling has
the disadvantage that if there are too many devices to check, the time required
to poll them can exceed the time available to service the I/O device. Polling
can be described in following steps:
- The host repeatedly reads the busy bit of the controller until it becomes clear.
- When clear, the host writes in the command register and writes a byte into the data-out register.
- The host sets the command-ready bit (set to 1).
- When the controller senses command-ready bit is set, it sets busy bit.
- The controller reads the command register and since write bit is set, it performs necessary I/O operations on the device. If the read bit is set to one instead of write bit, data from device is loaded into data-in register, which is further read by the host.
- The controller clears the command-ready bit once everything is over, it clears error bit to show successful operation and reset busy bit (0).
H. Materi Belajar
BAB V
Presentasi VIDEO
A. Definisi Presentasi VIDEO
1. Presentasi VIDEO
digunakan
untuk video pembelajaran, marketing, dan sebagainya.
2. Syarat Presentasi Video
-jelas
-step demi step
-suara jernih dan tidak mulek
-resolusi usahakan tinggi
B. Fungsi Presentasi Video
C. Jenis Presentasi Video
1. Presentasi Video Pembelajaran
2. Presentasi Video Pemasaran
D. Ciri Khas dan Dampak Presentasi Video
1. Ciri Khas Presentasi Video
Ciri khas
presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan
mengakomodasi
keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling
sederhana
dan mudah dijangkau.
Proses
pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana,
tidak
seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain:
1. Tanpa
memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit.
2. Pencetus
ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
Kelemahan
dari presentasi video adalah melalui editing panjang dan
memungkinkan
adanya pengambilan gambar ulang.
Tujuan akhir
dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan
ide yang
disampaikan, pada buku ini akan dibahas metode untuk pembuatan presentasi
video
menggunakan screen recording. Metode ini mempunyai keunggulan tanpa
memerlukan
teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan
banyak
sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi metode ini mempunyai
kelemahan
sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Metode yang
kedua adalah
video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan
video
sebagaimana pembuatan video pada umumnya (praproduksi, produksi, Pasca
produksi).
2. Dampak Presentasi Video
presentasi
video dapat membuat audience(penyimak/penonton) merasa nyaman dan senang
melihatnya. supaya presentasi tidak membosankan
BAB VI
Presentasi
Video Untuk Bronding dan Marketing
A. Tahap Praproduksi Video Untuk Bronding dan Marketing
1. Ide Suatu Gagasan
Ide/gagasan
adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan citacita.
Gagasan
menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala
macam
pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi
yang
berpotensi
atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental.
Secara
sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema
atau metode.
Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan
menciptakan
sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses
pembuatan
video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide
tersebut.
2. Sinopsis
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang
dikisahkan dalam bentuk cerita
yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang
padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi
pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur
pentingnya. Untuk itu, diperlukan
sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video
kali ini sudah memiliki alur cerita.
Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan
naskah selanjutnya.
3. Naskah
Naskah
adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog
(Penulisan
sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah
disepakati).
Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter
mengerti
detail dari presentasi yang akan disampaikan.
4. Pencahayaan Sederhana
Satu hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.
Pada
pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan
video,
subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber
cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di
samping.
Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik.
B. Tahap Produksi Video Untuk Bronding dan Marketing
1. Alat Penangkapan Gambar (camera)
Kamera
merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film. Fungsi
kamera yaitu
mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara
kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adeganadegan.
Kamera
dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan
dioperasikan
sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen
harus
mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang
kamera,
teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
2. Teknik Pengambilan Objek
· Frog Eye
Teknik
pengambilan objek dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar (alas)
kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari dasar (alas)
kedudukan objek. Dengan teknik ini dihasilkan satu sehingga menghhasilkan kesan
keangkuhan, keagungan, dan kekokohan.
· Low Angel
Sudut
pengambilan dari arah bawah objek sehingga kesan objek jadi membesar.
· Eye Level
Sudut
pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan
pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan mata seseorang yang
mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan objek. Sering disebut
dengan normal shot
· High Angel
Sudut
pengambilan dari atas objek sehingga jadi mengecil. Selain itu teknik
pengambilan gambar ini mempunyai kesan dramatis, yakni kesan kerdil.
· Bird Eye
Teknik
pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan ketinggia kamera di atas
ketinggian objek yang direkam. Hasil perekaman teknik ini memperlihatkan lingkungan
yang demikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah demikian kecil.
· Slanted
Jenis shot
ini merupakan perekaman dengan sudut tidak frontal dari depan atau frontal dari
samping objek, melaikan dari sudut 45’ dari objek, sehingga objek yang lain
ikut masuk kedalam bingkai rekam.
· Over Shoulder
Shot ini
merupakan versi close-up dari slanted shot sehingga seakan-akan objek lain
di-shot dari bahu objek utama.
3. Screencast O Matic
Video
merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup menarik. Video pembelajaran
dapat dibuat dengan beberapa teknik, salah satunya adalah dengan screencasting.
Screencast atau disebut juga dengan video screen capture atau screen recorder
adalah perekaman secara digital dari sebuah tampilan komputer yang seringkali
disertai dengan narasi panduan yang direkam menggunakan mikrofon.
Video
pembelajaran menggunakan teknik screencast biasanya berjenis tutorial, misalnya
tutorial penggunaan software atau bisa juga berupa paparan. Ada banyak software
yang dapat digunakan untuk membuat video screencast salah satunya adalah
Screencast-o-matic. Software ini dapat digunakan secara online maupun offline.
Untuk menggunakan software ini secara online kita cukup masuk ke alamat screencast-o-matic.com.
Di situs
tersebut pilih menu Record. Tunggu proses loading sampai muncul menu perekaman.
Jika terjadi kesalahan maka kemungkinan adalah karena komputer belum terinstal
Java JRE. Karena sifatnya online, maka lama proses sangat bergantung dengan
kecepatan koneksi internet.
Cara yang
lebih praktis adalah dengan menggunakan Screencast-o-matic versi offline.
Dengan cara ini maka meskipun komputer tidak terkoneksi internet aplikasi ini
masih dapat dijalankan. File installer dapat diunduh melalui http://www.screencast-o-matic.com/download.
Besar file
yang harus diunduh ini sekitar 27 MB. Setelah diunduh dan diinstal di komputer
maka saat dijalankan akan ada pilihan untuk menggunakan versi PRO atau versi
Free. Pilih yang Free Version. Kekurangan dari versi gratis Screencast-o-matic
adalah adanya tulisan di bagian bawah video, tidak adanya fasilitas edit video
dan hanya dapat menyimpan satu buah preview video (artinya jika selesai merekam
satu video kita harus menyimpan dahulu file video tersebut, kemudian preview
dihapus dan baru dapat digunakan untuk merekam video yang lain).
Penggunaan
aplikasi ini cukup mudah, yaitu tinggal menyesuaikan area layar sesuai dengan
kebutuhan yaitu dengan mengggeses titik-titik pada keempat sudut area persegi.
Untuk memulai rekaman klik tombol Record seperti gambar berikut ini
Untuk
menghentikan perekaman sementara, klik tombol Pause. Dan jika perekaman sudah
selesai klik tombol Done. Untuk menyimpan video ke dalam file , pilih menu
Publish-Video Files. Tentukan jenis format yang diinginkan. Screencast-o-matic
dapat menghasilkan video dengan format MP4/FLV/GIF.
Video
pembelajaran hasil perekaman ini dapat dimainkan dengan oleh beberapa video
player yang sudah banyak tersedia, misalnya Windows Media Player, VLC Player,
dll. Video ini dapat disebarluaskan baik dengan cara disalin melalui media
flashdisk/CD atau melalui internet dimana video diunggah ke website atau situs
layanan video online. Untuk video format AVI, MPG, FLV dan beberapa format
video lain dapat diunggah ke Youtube (youtube.com), blog (blogger.com),
Facebook. Atau video sharing yang lain.
Selain itu
jika ingin menjalankan video di ponsel maka file harus dikonversi ke format
yang mendukung untuk video di perangkat ponsel, misalnya 3GP, MP4, dll. Untuk
mengkonversi antar file dapat memanfaatkan software video converter. Misalnya
dengan software Super Video Converter, yang mampu mengkonversi video ke
berbagai format. Jika video ingin dibagi ke khalayak yang lebih luas maka
disarankan untuk menggunakan Youtube. Video yang dipublikasi di Youtube akan
dapat ditayangkan di situs Youtube itu sendiri atau disematkan di lain tempat
dengan mudah. Sebagai contoh salah satu video berikut ini akan kita sematkan di
tempat lain (misalnya blog atau forum)
C. Tahap Pasca Produksi Video Untuk Bronding dan
Marketing
1. Fungsi Editing Video
Pada Tutorial Pinnacle kali ini kita akan belajar
dasar - dasar Pinnacle yaitu mengenal fungsi - fungsi Track icon yang nantinya
sering dipakai pada saat Proses Editing Video ( Layout 2 Edit) untuk editor.
2. Fungsi Sound
Sound card
adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menghasilkan suara dan
menyediakan port-port inputan dan outputan. Sound card biasanya telah
disediakan secara onboard di motherboard-motherboard baru yang ada di pasaran
saat ini, jadi kalian tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk membeli sebuah
sound card.
3. Fungsi Image Editing
resize, crop,
rotate
4. Fungsi Animasi dan Vissual Effect
membuat efek teks
yang mengikuti bentuk kurva atau melingkar
5. Fungsi Distribusi
· Fungsi pertukaran, dimana kegiatan
pemasaran atau jual beli barang atau jasa yangmeliputi pembelian, penjualan,
dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisadilakukan dengan menciptakan
situasi dan kondisi pergudangan yang baik,mengasuransikan barang dagangan yang
akan dan sedang dilakukan).
· Fungsi penyediaan fisik, berkaitan
dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakupmasalah
pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
· Fungsi penunjang, ini merupakan
fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikanfasilitas kepada fungsi-fungsi
lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan denganlancar, fungsi ini meliputi
pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dankoordinasi
BAB VII
Simulasi
Visual
A. Definisi Simulasi Visual
simulasi
visual adalah media untuk menyampaikan ide dan konsep dalam bentuk
simulasi digital (audio dan visual)
B. Jenis Simulasi Visual
1. Jenis Simulasi Visual 2D
Simulasi
dengan dimensi datar,dalam segi teknis simulasi ini di buat dalam software
pengolahan grafis 2D animasi, seperti : adoble flash,after effect toonboom dll.
2. Jenis Simulasi Visual 3D
Simulasi
dengan memiliki dimensi bentuk ruang dan kedalaman yang di buat pada objek yang
di buat software pengolahan grafis yang di pakai dalam simulasi3D seperti
blender,3dsmax,lighware dll.penggunaan ke2 jenis ini tergantung tujuan dan
kebutuhan