BAB III
KELAS
MAYA
A.
Definisi Kelas Maya
1.
Definisi Kelas Maya
Pengertian dari kelas virtual sendiri
adalah kelas yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dan
yang menerima bahan ajar. Kelas virtual berhubungan langsung dengan internet.
Dimana pengajar menyediakan sebuah forum kepada para penerima bahan ajar dan
melakukan diskusi seperti kegiatan belajar mengajar dikelas.
Yang membedakan kelas virtual dengan kelas biasa sobat, yaitu adanya pembatasan berkomunikasi, karena jelas beda berdiskusi secara langsung dengan berdiskusi secara tidak langsung.
Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau baik oleh guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses pendidikan jarak jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang kelas tatap muka.
Yang membedakan kelas virtual dengan kelas biasa sobat, yaitu adanya pembatasan berkomunikasi, karena jelas beda berdiskusi secara langsung dengan berdiskusi secara tidak langsung.
Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau baik oleh guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses pendidikan jarak jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang kelas tatap muka.
2.
Keuntungan dan Kelemahan Kelas
Maya
Keuntungan: Keuntungan kelas
maya adalah dirumah siswa dapat mempelajari kembali pelajaran yang
dijelaskan oleh gurunya, selain itu bermanfaat juga untuk siswa yang tidak
masuk kelas karena sakit atau berhalangan agar mereka tidak ketinggalan
pelajaran. Lewat internet unduh materi dan dapat dipelajari di rumah,
Kelemahan: harus mempunyai koneksi
internet
B.
Jenis Pengelolaan Kelas Maya
1. Learning
Management System
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.
2. Learning Content Management System
Aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat, memperbaharui, mengelola atau mempublikasikan isi dalam sebuah sistem yang teroganisir dan konsiten yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.. LCMS digunakan untuk menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen spesifik seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan brosur penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video, dokemen elektronik dan isi website.
3. Social Learning Network (SLN)
SLN adalah jejaring social untuk pembelajaran yang terjadi pada skala yang lebih luas daripada kelompok belajar. Menginggal skala sosialnya yang lebih besar, media ini bagi sebagian peserta dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku, sedangkan bagi sebagian yang lain tidak menimbulkan dampak apa-apa.
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.
2. Learning Content Management System
Aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat, memperbaharui, mengelola atau mempublikasikan isi dalam sebuah sistem yang teroganisir dan konsiten yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.. LCMS digunakan untuk menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen spesifik seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan brosur penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video, dokemen elektronik dan isi website.
3. Social Learning Network (SLN)
SLN adalah jejaring social untuk pembelajaran yang terjadi pada skala yang lebih luas daripada kelompok belajar. Menginggal skala sosialnya yang lebih besar, media ini bagi sebagian peserta dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku, sedangkan bagi sebagian yang lain tidak menimbulkan dampak apa-apa.
C.
Manfaat Kelas Maya
o
Di
dalam pelaksanaan ‘Virtual Classroom’ terdapat berbagai manfaat yang diperoleh
oleh para pelajar. Pembelajaran yang berasaskan IT mendorong pelajar untuk
meningkatkan pengetahuan dan prestasi mereka di dalam penggunaan teknologi yang
terkini bagi mencapai matlamat mereka. Selain menambah ilmu mereka juga dapat
menaik taraf penggunaan media di dalam kehidupan seharian mereka.
o
Selain
dari itu, mode pelaksanaan kelas maya ini memerlukan pelajar untuk berinteraksi
dan memberikan pendapat di dalam forum yang telah disediakan. Melalui forum ini
pelajar akan mendapat maklumbalas dan seterusnya memberi respon yang sewajarnya
bagi sesuatu topik yang dibincangkan. Melalui kaedah ini, pembelajaran,
pemikiran kritis dan kreatif boleh berlaku dengan berkesan. Melalui
interaktiviti juga seseorang pelajar akan mencari maklumat selanjutnya untuk
memenuhi keperluan ingin tahunya dan membina pengetahuan baru mengenai sesuatu
konsep dan kefahaman. Secara tidak langsung ia dapat menjadikan pelajar sebagai
seorang yang berdikari dan peka terhadap pembelajaran yang dialaminya.
D.
Fitur Kelas Maya
1. Konten yang relevan dengan tujuan
belajar.
2. Menggunakan metode instruksional
seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar siswa.
3. Menggunakan elemen media seperti
kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
4. Pembelajaran dapat secara langsung
dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu
atau otodidak (asynchronous).
5. Membangun wawasan dan teknik baru
yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
BAB IV
Pembelajaran Melalui Kelas Maya
A.
Pembuatan
Akun
1.
Silahkan
kunjungi situs Gmail di url ini www.gmail.com
2.
Silahkan klik tombol Buat Akun di pojok
kanan atas yang berwarna merah
5.
5.
Setelah anda menerima kode verifikasi via sms, silahkan masukkan kode
verifikasi sms ke kotak verifikasi yang sudah disediakan dalam pendaftaran
Gmail
6.
6.
Selamat!!! Anda sudah berhasil membuat akun Google. Kini anda bisa memanfaatkan
fasilitas gratis dari Google baik itu untuk Email, Ngeblog, Share video di
Youtube dan masih banyak lagi. Selamat menikmati fasilitas gratis ya!
7.
Bagaimana?
Caranya sangat mudah kan? Kini giliran anda yang mencoba nya. Good luck ya
B.
Pengaturan
Profil
Cara mengubah nama Anda di profil:
- Gerakkan kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting Profil.
- Klik ikon Sunting di sebelah kiri nama Anda di bagian atas profil Anda.
- Ubah teks dalam dua bidang di bawah Nama.
- Klik Simpan.
Koneksi ke-1 selalu dapat melihat
nama lengkap Anda, bagaimanapun pengaturan profil Anda. Tetapi jika Anda menonaktifkan profil publik Anda dapat memilih untuk
menampilkan nama depan dan hanya huruf pertama nama belakang Anda:
C.
Catatan/Note
1.
Gerakkan
kursor ke Profil di bagian atas halaman utama dan pilih Sunting
Profil.
2.
Klik
ikon Sunting di sebelah kiri nama Anda.
3.
Klik
Tampilan Nama dan pilih nama yang ingin Anda tampilkan dari menu
turun-bawah.
4.
Klik
Simpan.
- Langkah pertama, kita buka terlebih dahulu browser internet pada komputer, kemudian tunggu hingga halaman browser terbuka.
- Langkah selanjutnya, pada halaman browser yang telah terbuka, silahkan masuk atau sign ke gmail dengan menggunakan alamat berserta password gmail anda. Untuk dapat mengakses halaman sign in gmail, berikut ini alamat link yang dapat anda kunjungi 'https://accounts.google.com'.
- Setelah langkah sign in dilewati, anda akan diarahkan pada halaman masuk. Jika sudah berada dihalaman ini, silahkan klik ikon geer yang terdapat dibagain pojok kanan atas kemudian pilih menu Settings.
- Dengan begitu halaman Settings akan dimunculkan, dihalaman ini silahkan pilih kategori Labels yang terdapat dibagian menu bar.
- Pada halaman Labels, silahkan scroll kebagian bawah dan silahkan klik tombol Create New Labels. Kemudian silahkan berikan nama untuk label yang ingin anda buat, misalkan 'Notes'. Kemudian tekan tombol Create.
- Langkah selanjutnya, silahkan klik kategori Filters dibagian menu bar. Kemudian klik pada menu Create a new Filter dibagian bawah. Pada kolom ‘To’ silahkan isi dengan format Nama Pengguna Gmail+Notes@gmail.com (Bisikancom+Notes@gmail.com). Kemudian lanjutkan dengan menekan menu ‘Create filter with this search.’
- Berikan tanda cek di kotak "Apply the label" dan kemudian pilih label baru, "Notes."
- Uji coba fitur"Notes" Anda untuk memastikan Anda telah mengaturnya dengan benar dengan mengirimkan email ke alamat email baru saja Anda buat. Anda akan mengethuai bahwa pengaturan telah diatur dengan benar saat notes yang anda buat telah dikirim dengan benarmelalu inbox atau kotak masuk pada gmail.
D.
Perpustakaan
Maya
E.
Penugasan
dan Kuis
F.
Kaleder
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
G.
Polling
Polling, or polled operation, in computer science, refers to actively sampling the
status of an external device by a client program as a synchronous activity.
Polling is most often used in terms of input/output (I/O), and is also referred to as polled I/O or software-driven
I/O.
Polling is sometimes used
synonymously with busy-wait polling (busy waiting). In this situation, when an I/O operation is required, the
computer does nothing other than check the status of the I/O device until it is
ready, at which point the device is accessed. In other words, the computer
waits until the device is ready. Polling also refers to the situation where a
device is repeatedly checked for readiness, and if it is not, the computer
returns to a different task. Although not as wasteful of CPU
cycles as busy waiting, this is generally not as efficient as the alternative
to polling, interrupt-driven I/O.
In a simple single-purpose system,
even busy-wait is perfectly appropriate if no action is possible until the I/O
access, but more often than not this was traditionally a consequence of simple
hardware or non-multitasking operating systems.
Polling is often intimately involved
with very low-level hardware. For example, polling a parallel printer port to
check whether it is ready for another character involves examining as little as
one bit of a byte. That bit represents, at the time
of reading, whether a single wire in the printer cable is at low or high
voltage. The I/O instruction that reads this byte directly transfers the voltage
state of eight real world wires to the eight circuits (flip flops) that make up
one byte of a CPU register.
Polling has the disadvantage that if
there are too many devices to check, the time required to poll them can exceed
the time available to service the I/O device. Polling can be described in
following steps:
- The host repeatedly reads the busy bit of the controller until it becomes clear.
- When clear, the host writes in the command register and writes a byte into the data-out register.
- The host sets the command-ready bit (set to 1).
- When the controller senses command-ready bit is set, it sets busy bit.
- The controller reads the command register and since write bit is set, it performs necessary I/O operations on the device. If the read bit is set to one instead of write bit, data from device is loaded into data-in register, which is further read by the host.
- The controller clears the command-ready bit once everything is over, it clears error bit to show successful operation and reset busy bit (0).
H.
Materi
Belajar
BAB V
Presentasi VIDEO
A.
Definisi
Presentasi VIDEO
1.
Presentasi
VIDEO
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau
gagasan, yang
digunakan untuk video pembelajaran, marketing, dan sebagainya.
digunakan untuk video pembelajaran, marketing, dan sebagainya.
2.
Syarat Presentasi Video
B.
Fungsi Presentasi Video
Sebagai sarana untuk
mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam pembelajaran
atau menyajikan suatu produk yang telah dihasilkan.
atau menyajikan suatu produk yang telah dihasilkan.
C.
Jenis Presentasi Video
1.
Presentasi Video Pembelajaran
2.
Presentasi Video Pemasaran
D.
Ciri Khas dan Dampak Presentasi
Video
1.
Ciri Khas Presentasi Video
Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat
spontan, dan
mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling
sederhana dan mudah dijangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana,
tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain:
1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit.
2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
Kelemahan dari presentasi video adalah melalui editing panjang dan
memungkinkan adanya pengambilan gambar ulang.
Tujuan akhir dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan
ide yang disampaikan, pada buku ini akan dibahas metode untuk pembuatan presentasi
video menggunakan screen recording. Metode ini mempunyai keunggulan tanpa
memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan
banyak sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi metode ini mempunyai
kelemahan sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Metode yang
kedua adalah video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan
video sebagaimana pembuatan video pada umumnya (praproduksi, produksi, Pasca
produksi).
mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling
sederhana dan mudah dijangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana,
tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain:
1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit.
2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
Kelemahan dari presentasi video adalah melalui editing panjang dan
memungkinkan adanya pengambilan gambar ulang.
Tujuan akhir dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan
ide yang disampaikan, pada buku ini akan dibahas metode untuk pembuatan presentasi
video menggunakan screen recording. Metode ini mempunyai keunggulan tanpa
memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan
banyak sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi metode ini mempunyai
kelemahan sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Metode yang
kedua adalah video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan
video sebagaimana pembuatan video pada umumnya (praproduksi, produksi, Pasca
produksi).
2.
Dampak Presentasi Video
presentasi video dapat membuat
audience(penyimak/penonton) merasa nyaman dan senang melihatnya. supaya
presentasi tidak membosankan
BAB VI
Presentasi Video Untuk Bronding dan
Marketing
A.
Tahap Praproduksi Video Untuk
Bronding dan Marketing
1.
Ide Suatu Gagasan
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama
dengan citacita.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala
macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi yang
berpotensi atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental.
Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema
atau metode. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan
menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses
pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide
tersebut.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala
macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi yang
berpotensi atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental.
Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema
atau metode. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan
menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses
pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide
tersebut.
2.
Sinopsis
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita
yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi
pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan
sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita.
Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita
yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi
pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan
sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita.
Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.
3.
Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam
suatu dialog
(Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah
disepakati). Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter
mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan.
(Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah
disepakati). Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter
mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan.
4.
Pencahayaan Sederhana
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah
pencahayaan.
Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan
video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di
samping. Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik.
Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan
video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di
samping. Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik.
B.
Tahap Produksi Video Untuk
Bronding dan Marketing
1.
Alat Penangkapan Gambar
(camera)
Kamera merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film.
Fungsi
kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adeganadegan.
Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan
dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen
harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang
kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adeganadegan.
Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan
dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen
harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang
kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
2.
Teknik Pengambilan Objek
·
Frog Eye
Teknik pengambilan objek dengan ketinggian kamera
sejajar dengan dasar (alas) kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih
rendah dari dasar (alas) kedudukan objek. Dengan teknik ini dihasilkan satu sehingga
menghhasilkan kesan keangkuhan, keagungan, dan kekokohan.
·
Low Angel
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga kesan
objek jadi membesar.
·
Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan
mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan
objek. Sering disebut dengan normal shot
·
High Angel
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga jadi
mengecil. Selain itu teknik pengambilan gambar ini mempunyai kesan dramatis,
yakni kesan kerdil.
·
Bird Eye
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera
dengan ketinggia kamera di atas ketinggian objek yang direkam. Hasil perekaman
teknik ini memperlihatkan lingkungan yang demikian luas dengan benda-benda lain
yang tampak di bawah demikian kecil.
·
Slanted
Jenis shot ini merupakan perekaman dengan sudut tidak
frontal dari depan atau frontal dari samping objek, melaikan dari sudut 45’
dari objek, sehingga objek yang lain ikut masuk kedalam bingkai rekam.
·
Over Shoulder
Shot ini merupakan versi close-up dari slanted shot
sehingga seakan-akan objek lain di-shot dari bahu objek utama.
3.
Screencast O Matic
Video merupakan salah satu media
pembelajaran yang cukup menarik. Video pembelajaran dapat dibuat dengan
beberapa teknik, salah satunya adalah dengan screencasting. Screencast atau
disebut juga dengan video screen capture atau screen recorder adalah perekaman
secara digital dari sebuah tampilan komputer yang seringkali disertai dengan
narasi panduan yang direkam menggunakan mikrofon.
Video pembelajaran menggunakan
teknik screencast biasanya berjenis tutorial, misalnya tutorial penggunaan
software atau bisa juga berupa paparan. Ada banyak software yang dapat
digunakan untuk membuat video screencast salah satunya adalah
Screencast-o-matic. Software ini dapat digunakan secara online maupun offline.
Untuk menggunakan software ini secara online kita cukup masuk ke alamat screencast-o-matic.com.
Di situs tersebut pilih menu Record.
Tunggu proses loading sampai muncul menu perekaman. Jika terjadi kesalahan maka
kemungkinan adalah karena komputer belum terinstal Java JRE. Karena sifatnya
online, maka lama proses sangat bergantung dengan kecepatan koneksi internet.
Cara
yang lebih praktis adalah dengan menggunakan Screencast-o-matic versi offline.
Dengan cara ini maka meskipun komputer tidak terkoneksi internet aplikasi ini
masih dapat dijalankan. File installer dapat diunduh melalui http://www.screencast-o-matic.com/download.
Besar file yang harus diunduh ini
sekitar 27 MB. Setelah diunduh dan diinstal di komputer maka saat dijalankan
akan ada pilihan untuk menggunakan versi PRO atau versi Free. Pilih yang Free
Version. Kekurangan dari versi gratis Screencast-o-matic adalah adanya tulisan
di bagian bawah video, tidak adanya fasilitas edit video dan hanya dapat
menyimpan satu buah preview video (artinya jika selesai merekam satu video kita
harus menyimpan dahulu file video tersebut, kemudian preview dihapus dan baru
dapat digunakan untuk merekam video yang lain).
Penggunaan
aplikasi ini cukup mudah, yaitu tinggal menyesuaikan area layar sesuai dengan
kebutuhan yaitu dengan mengggeses titik-titik pada keempat sudut area persegi.
Untuk memulai rekaman klik tombol Record seperti gambar berikut ini
Untuk
menghentikan perekaman sementara, klik tombol Pause. Dan jika perekaman sudah
selesai klik tombol Done. Untuk menyimpan video ke dalam file , pilih menu
Publish-Video Files. Tentukan jenis format yang diinginkan. Screencast-o-matic
dapat menghasilkan video dengan format MP4/FLV/GIF.
Video pembelajaran hasil perekaman
ini dapat dimainkan dengan oleh beberapa video player yang sudah banyak
tersedia, misalnya Windows Media Player, VLC Player, dll. Video ini dapat
disebarluaskan baik dengan cara disalin melalui media flashdisk/CD atau melalui
internet dimana video diunggah ke website atau situs layanan video online.
Untuk video format AVI, MPG, FLV dan beberapa format video lain dapat diunggah
ke Youtube (youtube.com), blog (blogger.com), Facebook. Atau video sharing yang
lain.
Selain itu jika ingin menjalankan
video di ponsel maka file harus dikonversi ke format yang mendukung untuk video
di perangkat ponsel, misalnya 3GP, MP4, dll. Untuk mengkonversi antar file
dapat memanfaatkan software video converter. Misalnya dengan software Super
Video Converter, yang mampu mengkonversi video ke berbagai format. Jika video
ingin dibagi ke khalayak yang lebih luas maka disarankan untuk menggunakan
Youtube. Video yang dipublikasi di Youtube akan dapat ditayangkan di situs
Youtube itu sendiri atau disematkan di lain tempat dengan mudah. Sebagai contoh
salah satu video berikut ini akan kita sematkan di tempat lain (misalnya blog
atau forum)
C.
Tahap Pasca Produksi Video
Untuk Bronding dan Marketing
1.
Fungsi Editing Video
Pada
Tutorial Pinnacle kali ini kita akan belajar dasar - dasar Pinnacle yaitu
mengenal fungsi - fungsi Track icon yang nantinya sering dipakai pada saat
Proses Editing Video ( Layout 2 Edit) untuk editor.
2.
Fungsi Sound
Sound card adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk
menghasilkan suara dan menyediakan port-port inputan dan outputan. Sound card
biasanya telah disediakan secara onboard di motherboard-motherboard baru yang
ada di pasaran saat ini, jadi kalian tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk
membeli sebuah sound card.
3.
Fungsi Image Editing
4.
Fungsi Animasi dan Vissual
Effect
5.
Fungsi Distribusi
·
Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau
jual beli barang atau jasa yangmeliputi pembelian, penjualan, dan
pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisadilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang
baik,mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan).
·
Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan
menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakupmasalah
pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
·
Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang
berkaitan dengan upaya memberikanfasilitas kepada fungsi-fungsi lain
agar kegiatan distribusi dapat berjalan denganlancar, fungsi ini meliputi
pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dankoordinasi
BAB VII
Simulasi Visual
A.
Definisi Simulasi Visual
simulasi visual
adalah media untuk menyampaikan ide dan konsep dalam bentuk simulasi
digital (audio dan visual)
B.
Jenis Simulasi Visual
1.
Jenis Simulasi Visual 2D
Simulasi dengan dimensi datar,dalam segi teknis simulasi ini di buat
dalam software pengolahan grafis 2D animasi, seperti : adoble flash,after
effect toonboom dll.
2.
Jenis Simulasi Visual 3D
Simulasi dengan memiliki dimensi bentuk ruang dan kedalaman yang di
buat pada objek yang di buat software pengolahan grafis yang di pakai dalam
simulasi3D seperti blender,3dsmax,lighware dll.penggunaan ke2 jenis ini
tergantung tujuan dan kebutuhan
C.
Fungsi Simulasi Visual
Simulasi Visual berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep dalam bentuk rekaan dengan cara mengamati dan
mewujudkanya dalam format digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar