Rabu, 03 September 2014

Dalam dunia elektronik terdapat komponen-komponen elektronika yang sangat penting yang dipakai oleh hampir semua rangkaian elektronika. Komponen-komponen tersebut adalah resistor, transistor, kapasitor, dioda. Bila kita menjumpai sebuah rangkaian elektronik dan membongkarnya pasti terdapat komponen-komponen elektronika tersebut, paling kita akan menemukan salah satunya. Keempat komponen tersebut adalah komponen-komponen dasar dalam dunia elektronik makanya hampir pasti ada dalam sebuah rangkaian elektronik. Kali ini, saya akan coba membahas tentang keempat komponen tersebut. Langsung saja sob, cekidot.
Resistor
 
 Yang pertama kali akan kita bahas adalah resistor. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R "Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC (Negative Thermal Resistance).
 
Transistor
Transistor adalah sebuah komponen elektronik yang bersifat semikonduktor dan dapat digunakan sebagai penyambung, pemutus, ataupun penguat arus listrik. Transistor juga dapat berfungsi sebagai elemen kunci dalam amplifikasi, deteksi, dan switching untuk arus listrik. Selain itu transistor juga merupakan komponen elektronik aktif dalam semua sistem elektronik yang mengubah daya baterai menjadi arus listrik. Hampir di setiap jenis transistor diproduksi dalam bentuk semikonduktor, sering kali berupa material kristal tunggal, biasanya berbahan dari silikon. Ada beberapa jenis transistor yang sudah diklasifikasikan berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET), keduanya memungkinkan pengaliran listrik menjadi sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki dua macam, yaitu transistor bipolar (dikenal dengan singkatan BJT) dan field effect (dikenal dengan singkatan FET) dimana masing-masing jenis ini bekerja secara berbeda-beda.
Bipolar Transistor merupakan transistor yang memiliki dua macam muatan megalirkan arus listrik, yaitu elektron dan lubang Makanya disebut bipolar. Dalam transistor jenis ini, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas yang dinamakan zona depletion, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. Transistor bipolar memiliki kategori tambahan yaitu homojunction untuk satu jenis semikonduktor (semua silikon), dan heterojunction yang memiliki lebih dari satu jenis semikonduktor (terutama silikon dan silicon-germanium, Si/Si1-xGex/Si). Saat ini homojunction silikon, biasanya disebut BJT, adalah jenis silikon yang paling umum digunakan. Namun, kinerja tertinggi (frekuensi dan kecepatan) adalah hasil dari transistor bipolar hetero (HBT).
Field Effect Transistor, merupakan transistor jenis kedua yang disebut juga transistor unipolar. Transistor jenis ini hanya menggunakan satu pembawa muatan yaitu elektron saja atau lubang saja tergantung dari tipe FET-nya. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu saluran konduksi sempit dengan zona depletion di kedua sisinya. Bandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan saluran konduksi tersebut.
 
Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapsitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F) kapasitor dibagi dalam jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapsitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapsitor polar, kutub negatif (-) digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub positif (+) dan kutub negatif  (-) kapsitor yang salah pada rangkaian elektronika dapt menyebabkan rangkaian rusak atau meledak.
 
Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika:
  1. Sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya.
  2. Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihububgkan.
  3. Untuk menghemat daya listrik.
  4. Untuk meredam noise atau ripple.
  5. Sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik.

Dioda
dioda adalah komponen elektro yang memiliki dua saluran aktif, anoda dan katoda, tapi terkadang memiliki tiga saluran dimana saluran yang satunya  hanya berfungsi sebagai pemanas, dimana arus listrik dapat mengalir di dalamnya dan biasanya digunakan karena sifatnya yang memungkinkan arus mengalir hanya satu arah, melawan arus yang lain.
Sebuah tegangan yang diberikan dapat menyebabkan elektron mengalir hanya satu arah, dari katoda ke anoda, dan kemudian kembali ke katoda melalui sebuah sirkuit eksternal.  Dioda yang paling dikenal adalah tabung vakum dan dioda semikonduktor. Semikonduktor dioda, yang paling sederhana dari perangkat semikonduktor, terdiri dari dua elektroda dan dua zat semikonduktor yang berbeda. Dioda tersebut membentuk dasar untuk peralatan semikonduktor yang lebih kompleks (termasuk transistor) yang digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lainnya. Dioda semikonduktor termasuk diode pemancar cahaya dan dioda laser, yang terakhir memancarkan sinar laser, berguna untuk telekomunikasi melalui serat optik dan untuk membaca CD.
Secara fisik dioda ini berbentuk tabung vakum yang digunakan dalam rangkaian elektronik sebagai penyearah atau detektor frekuensi radio. Aplikasi modern dari dioda tabung umumnya terbatas pada rectifier dalam high-end amplifier audio dan lainnya khusus tegangan tinggi sirkuit. Dioda tabung menggunakan tiga elemen saluran, dua elemen aktif dan satu elemen pasif (yang berfungsi sebagai  pemanas). Dalam pengoperasian yang khusus, katoda dipanaskan oleh filamen, dan tegangan AC diterapkan pada katoda. Katoda panas melepaskan elektron yang deras mengalir ke plat (anoda) dan menjadi arus yang diperbaiki. Dalam hal ini, dioda ini memungkinkan aliran arus menjadi satu arah

Echo Digital Repeater

Echo Digital Repeater

on Sabtu, 20 Agustus 2011
Di zamannya era tahun 1997, Echo digital ini menjadi sangat populer, dikalangan para pebreaker. Tentang kualitas efek suara yang dihasilkan jangan diragukan lagi, banyak yang tidak percaya kalau echo ini simpel dan berharga sangat terjangkau.alias murah, mengalahkan Echo Repeater sezamannya yang lebih dulu muncul dan populer, semisal  Echo Repeater MN3008 dan Echo Repeater MN3005, apalagi echo Chamber, jenis echo ini lebih kuno lagi.
 Memang pada waktu itu didominasi oleh ketiga jenis echo tersebut, dengan kemunculan echo generasi baru ini, semua banyak yang beralih menggunakannya, kasihan deh nasib MN3008 dan MN3005, alias tidak laku, malah ada yang berani barter Echo Digital Repeater saya, yang sewaktu itu seharga Rp40.000,- ditukar dengan Echo Repeater Tipe MN3005, padahal waktu itu hanya ICMN3005 seharga di atas Seratus Ribuan. dan saya sempat memproduk banyak, laris manis tentunya.


Untuk mengenang masa-masa kejayaan Echo ini, saya sahre sekarang. Rancangan sudah dimodifikasi dari standar agar effek yang dihasilkan terasa berdesis, sis...sis...sis..sis...dan ada penambahan penguat mic untuk mic kondensor.


Layout


Awal kemunculannya, IC yang digunakan bertipe MN3058 akan sangat baik effek yang di hasilkan atau juga pilih tipe MN3069 tidak kalah cantik bikin orang yang mendengarkan mabuk kepayang. Namun  Saat sekarang  didominasi oleh IC PTC2399, dari pendapat saya pribadi, IC  dari PTC ini kurang mak nyus dibandingkan ke dua tipe IC di atas, kalau masih ada di pasaran pilih tipe MN3069 dan MN3058 bila ingin merakit.
You might like:

Buat Pemancar FM Stereo

Buat Pemancar FM Stereo

on Kamis, 23 Juni 2011 Untuk postingan kali ini mari saya ajak belajar membuat pemancar FM Stereo, Stereo karena menghasilkan dua keluaran output L dan R ketika diterima di radio Receiver FM yang juga harus stereo. Hasilnya tidak mengecewakan,  pemisahan separasi sinyal antara L dan R. begitu jernih. Untuk menghasilkan keluaran yang stereo maka harus ditambahkan Multiplexer stereo (MPX stereo) atau dinamakan juga Enkoder yaitu masukan mudulasi agar pemancar FM bisa Stereo. Dijamin tidak akan rugi bila merakit deh! saya mengatakan demikian karena saya pernah mengalami sendiri, dengan membeli kit-kit pemancar FM stereo di toko.
Hasilnya kurang puas, ada yang sama sekali tidak menghasilkan sinyal stereo alias tetap mono, juga ada lagi, bisa menghasilkan keluaran stereo tetapi separasi stereonya tidak bagus, keluar bunyi seperti peluit "ngiiiiiiing" begitu. Tidak perlu panjang lebar langsung saja ini rangkaiannya


Skema TX FM 0.3 Watt

 Gambar1. Skema Rangkaian Pemancar FM Stereo

Skema MPX Stereo
Rangkaian Multiplexer ini adalah hasil penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu di bagian flip-flop (pembangkit frekuensi osilasi 75khz) dari dua transistor diganti dengan IC "menyan" , banyak orang menyebut IC 555 begitu
Gambar2. Skema Rangkaian MPX stereo

PCB
Layout PCB saya gambar menggunakan PCB designer, dengan sedikit diakali ternyata bisa juga untuk membuat tata letak komponen, hasilnya seperti gambar di bawah. lumayan keren bukan! Bagi pemula yang ingin belajar buat jalur PCB/layout, program ini praktis dan mudah. Jika belum memiliki programnya bisa didownload link ini. Download

Gambar3. Layout PCB dan tata letak komponen Pemancar FM Stereo
Daftar Komponen
TX FM 0.3 Watt
  • R1 = 100K
  • R2, R3, R6 = 22K
  • R4, R5 = 150
  • R7, R9 = 12K
  • R8 = 47
  • R10, R12 = 6K8
  • R11 = 22
  • R13 = 4K7
  • R14 = 10
  • RFC = R 100K 1/2W dililit email seluruh bodynya 
  • D = Dioda Varaktor*
  • T1 =Trafo Osilator, koker 5mm berkaki lebar, jumlah lilitan 3 lilit
  • C1, C4, C14 = 100n
  • C2, C3, C13 = 33p
  • C5, C6, C7 = 20p
  • C8, C10, C12 = 1n
  • C9 =25p
  • C15 = 10uF
  • C5pF*
  • Q1, Q2, Q3 = FCS9018, 2SC9018
  • Q4 = 2SC2053, 2SC2538
          *D varaktor jika di toko tidak tersedia bisa dicari di bekas tuner tv lawas
            C5pF terpararel dg T1 osc bisa dilepas
Tambahan: D varaktor ini adalah untuk modulasi sistem frekuensi guncang yang menentukan kualitas modulasi dan terbaik dibandingkan dengan modulasi langsung yaitu dari kaki basis langsung ke kapasitor input seperti pada pemancar 5 W ronica.
MPX Stereo
(komponen sudah terlampir di skema rangkaian) 

Pemancar FM Stereo Daya 1.5 Watt

Pemancar FM Stereo Daya 1.5 Watt

on Sabtu, 25 Juni 2011       Melanjutkan pada tema pemancar FM stereo, artikel ini dikhususkan bagi pemula yang berminat untuk membangun dan memiliki stasiun radio FM sendiri di Rumah. Kali ini rancangan pemancar ditambah penguat  dengan menggunakan transistor RF 2sc1970 dengan harapan pemancar FM stereo ini  langsung dapat digunakan untuk broadcast.sehingga tetangga di sekitar bisa mendengarkan siaran acara dari radio FM hasil rakitan sendiri, tinggal memasukkan input dari berbagi perangkat yang sudah kita miliki, baik HP, MP3 player, komputer dll. dengan kualitas pancaran stereo.
Disain pemancar FM stereo ini sangat praktis masih dalam satu PCB yang berukuran minimalis sudah
terdapat  tiga modul rangkaian yaitu: masukan audio stereo/MPX stereo, pemancar, dan penguat RF yang memiliki daya output bisa samapai 2 watt.

Skema Rangkaian

      Di skema rangkaian sudah disertakan wujud/ bentuk kemasan transistor dan kapasitor trimer yang digunakan. transistor dengan kode S9018 akan lebih baik digunakan, tetapi di pasaran lebih mudah mendapatkan C9018.. Trimer kapasitor  yang digunakan  jenis trimer plastik juga mudah didapatkan di pasaran, pilih warna hijau karena nilainya relatif besar yaitu ada yang 30pF hingga 60pF, kalau warna kuning atau merah hanya 10 pF saja. 
Gambar1. Skema Rangkaian Pemancar FM 1.5 Watt
Gambar2. Skema Rangkaian MPX stereo
Daftar Komponen
  • R1 = 100K
  • R2, R3, R6 = 22K
  • R4, R5 = 150
  • R7, R9 = 12K
  • R8 = 47
  • R10, R12 = 6K8
  • R11 = 22
  • R13 = 4K7
  • R14 = 10
  • RFC (Untuk Audio) = R 100K 1/4W ato 1/2 dililit email seluruh bodinya 
  • D = Dioda Varaktor
  • T1 = Trafo Osilator, koker 5mm berkaki lebar, jumlah lilitan 3 lilit
  • C1, C4, C14, C18 = 100n
  • C2, C3, C13 = 33p
  • C5, C6, C7 = 20p
  • C8, C10, C12 = 1n
  • C9 = 25p
  • C15 = 100uF
  • C19 =  470uF
  • TC (trimer kapasitor plastik) = 30pF
  • Q1, Q2, Q3, Q4 = FCS9018, 2SC9018
  • Q5 = 2SC1970
  • IC regulator kecil = 78L05
  • L1, L2, L4 = 5 lilit, kawat email 0.7mm
  • L3, L5 = 4 lilit, kawat email 0.7mm
  • RFC (Radio Frekwency Choke) untuk penguat akhir = R 33 ohm 1Watt yang dililit email .
  • Headsink untuk pendingin Q5 C1970
  • (Komponen MPX Stereo terlampir di skema rangkaian)
PCB
      Layout PCB dan tata letak komponen masih menggunakan PCB Designer. Untuk menggunakan layout PCB ini diperkecil 2 x sehingga sesuai ukuran sebenarnya.

Gambar3. Tata Letak Komponen Pemancar FM Stereo 1.5 Watt
car dulu, kemudian diujicobakan di radio penerima, setelah selesai rangkai bagian MPX stereo, dan  merakit tingkat penguat akhir C1970.
      Cara mudah
Gambar4. Layout PCB Pemancar FM Stereo 1.5 Watt

Perakitan dan Uji Coba
      Karena sudah disediakan layout dan tata letak, maka mudah untuk merakitnya, dimulai merakit bagian peman penyetelan MPX stereo,  putar dengan sangat perlahan VR trimpot 1K sambil perhatikan lampu indikator stereo pada radio penerima, jika indikator stereo sudah menyala, biasanya berwarna merah, berarti penyetelan MPX stereo berhasil dan sudah bisa di coba diberi masukan audio.
      Terakhir untuk merakit dan mengeset di tingkat penguat akhir membutuhkan ketelitian tinggi. Untuk mengeset dan ingin dicoba dipancarkan tanpa antena, terlebih dahulu output pemancar dipasang  beban R 2 Watt senilai 50 ohm sebagai pengganti antena. Set satu persatu TC1,TC2,TC3, dan TC4 sehingga beresonansi pada 50 ohm, sesuai output beban. Untuk seting diperlukan alat pendukung. Setelah selesai seting penguat akhir baru dipancarkan ke udara dengan menggunakan antena sesungguhnnya.
      Itu dulu penjelasan praktis mengenai perakitan Pemancar FM Stereo 1.5 Watt. Untuk menyambung kaitan tulisan ini, nantikan postingan berikutnya tentang pembuatan antena dan peralatan pendukung dalam proses pembuatan pemancar hingga daya besar. Semoga bermanfaat.




You might like:

Buat Catu Daya Switching

Buat Catu Daya Switching

on Selasa, 17 Mei 2011

      Saya tertarik dan sangat penasaran pada catu daya jenis switching ini. Bagaimana ya agar kita bisa mewujudkan catu daya ini yang sekarang keberadaannya sudah menggeser kedudukan catu daya jenis konvensional alias "jadul-jaman dulu". Dimana catu daya tersebut menggunakan trafo inti besi yang pastinya kita sudah terbiasa merakitnya dengan mudah. Terus terang sebuah tantangan bagi saya untuk mewujudkan catu daya memiliki kelebihan yang luar biasa ini.


      Adapun kelebihan catu daya switching tersebut diantaranya adalah mampu mengatasi drop tegangan jala-jala listrik PLN dan juga meski bentuk yang sangat mungil. Ringan lagi! tetapi memiliki kapasitas daya/arus yang sangat besar. Kelebihan yang sangat saya sukai adalah jika terjadi konsleting atau pun juga salah menyambung/terbalik, output catu daya ini menjadi nol.

Ide bermula dari Modul Regulator Switching Multi Fungsi
      Ada cara yang bisa dibilang mudah untuk membangun catu daya switching ini karena tidak diperlukan pemasangan komponen per komponen satu demi satu hingga terwujudlah menjadi sebuah rangkaian yang siap pada tahap diujicobakan. Bagaimana caranya! yaitu hanya tinggal memasang modul regulator switching gitu saja. Bagi yang sering reparsi pesawat televisi pasti sudah familier pada modul regularor ini. Ketika regulator TV rusak, cabut semua komponen di bagian input trafo dan pasang modul tersebut. Mari kita terapkan ide ini untuk membuat catu daya switching ala Chief Fara Quin, eh ...ala kita sendiri alias made in sendiri. Wah senang pasti! Akhirnya bisa membuat sendiri Catu daya Switching ini. Suatu kebanggaan karena masih jarang yang bisa merakitnya, sekarang giliran kamu.Berani coba Siapa takut!

Bahan
Bahan yang diperlukan sebagai berikut
1. Modul regulator switching
2. Transformator
    Untuk trafo dapat kita menggulungnya sendiri atau trafo dari eks switching
     regulator yang telah rusak dan kita manfaatkan trafonya. Oleh karena itu jika
     memiliki switching regulator yang sudah jebol jangan dibuang     dulu,bisa kita ramu         lagi agar berfungi
3. Beberapa komponen pendukung diantaranya; Transistor, Optocoupler, Dioda zener,          Resistor dll.


        Gambar 1 a) Modul Switching regulator b) Trafo AC matic gulung sendiri dari eks TV                         c) Trafo eks switching regulator

Skema Rangkaian
Gambar 2. Skema Rangkaian AC-Matic Regulator

Perakitan
      Modul Switching Regulator memiliki tiga kabel output dengan warna Merah. Hitam dan Biru. Trafo Ac matic di bagian Primer memiliki empat kaki dan Sekunder terdapat dua kaki. Sesuai skema gambar kabel warna merah dihubungkan pada kaki trafo Tap tengah ( urutan ke tiga dari kaki trafo yang dapat ground ). Kabel warna hitam dihubungkan pada kutub negatif elko 100uF/400V, dan kabel warna biru pada saklar pengendali optocoupler
  
Uji Coba 
      Untuk uji coba sangat perlu hatii-hati, karena itu lebih baik jangan langsung di hubungkan pada sumber AC 220V, tetapi bertahap dimulai dari tegangan 100VAC, Sumber tegangan 100VACdapat  berasal dari Stabiliser/Stavolt CPU, dapat juga dibuat sendiri dari trafo. Bersambung....ngantuk mo Bo2 manis dlu.....ZZZZ....zzzzz.....zzzzz





You might like:

Wireless FM Si Penyadap nongol lagi II

Wireless FM Si Penyadap nongol lagi II

on Rabu, 07 Maret 2012 Wireless FM yang sudah pernah di posting ini kita coba dikembangkan dengan harapan bisa lebih "mak nyus" lagi sebagai julukan "si penyadap canggih". oleh karena itu dari rangkaian dasar yang sudah ada dibumbuhi dengan penambahan penguat mic dan satu penguat RF lagi untuk output dayanya. sehingga akan lebih sensitif untuk daya dengar mic sebagai si penyadapnya dan lebih jauh lagi untuk daya jangkaunya. Dna tentunya karena versi Wireless II ini pengembangan dari yang fersi sebelumnya dimaksudkan agar lebih canggil lagi. Apa betul demikian!....mari kita buktikan kedhasyatannya.....



Setelah selesai dirangkai dan...betul mak nyus banget, kepekaan mic lebih dhasyat begitupula dengan pancarannya, sewaktu itu saya gunakan seutas kabel yang panjangnya tidak lebih dari satu meter. Ada yang mau coba lagi untuk merakitnya? silahkan...

Tata Letak dan Layout Wireless FM. Sumber tegangan  3 Volt dari 2 buah Batu Batere
Kepekaan mic bisa diatur sesuai kebutuhan dengan mengadjust VR trimpot 10k, jika digunakan untuk mikropon maka setingan jangan terlalu besar sehingga suara enak, jika untuk penyadapan maka silahkan diatur sesuai selera, hasilnya suara sekecil apapun; suara jangkrik, suara detak jarum jam, suara adzan dari kejauhan yang sayup-sayup bisa kedengaran jelas di monitor radio FM.    Wow...!

Posting Tambahan
Okay, Bro..ini sudah saya sertakan skema rangkaiannya. Selamat berkreasi...
Wireless ini pada saat test drive, tanpa menggunakan antena, jarak 20m mampu ditangkap radio reciver FM dengan jelas, lebih-lebih bila disambung antena berupa kabel sepanjang 50-100cm atau lebih akan sangat baik jangkauannya.

Memenuhi Permintaan
Mewakili sekian permintaan lewat kontak HP, ada yang meminta layout yang simpel, tidak usah dikasih buntut (stripline) he..he...katanya, ini saya tampakkan yang tanpa "buntut" dan berwarna hitam agar mudah di blat/jiplak. Ayo semua berkarya terus agar bangsa kita maju.

 
Mantab


 Mantab

You might like:

MPX Stereo Encoder

MPX Stereo Encoder

on Rabu, 29 Februari 2012 Ketika googling jam 22.00 malam, saya menemukan rangkaian enkoder stereo yang sangat simpel yang hanya menggunakan dua buah IC yaitu 4066 dan 4047. ketika menemukan rangkaian ini, saya langsung tertarik untuk mencobanya, layoutpun segera saya buat...dan jadi malam itu juga. ini dia layoutnya.
Layout dibuat dengan ukuran width 80 dan Height 50 cukup mungil.


Layout PCB

Skema Rangkaian
Daftar Komponen

R1 = R2 = 68K
R3 = R4 = 270K
R5 = 22K
R6 = 2.2K
R7 = 50K
R8 = R12 = R14 = 10K
R9 = 12K
R10 = 10K trimpot
R11 = 47K
R13 = 50K trimpot
C1 = C2 = C7 = C8 = 1nF
C3 = C4 = C5 = C9 = C10 = C12 = 100nF MKM
C6 = 10uF
C11 = 620pF
IC1 = MMC4066E
IC2 = MMC4047
T1 = BC547B, BC549C


You might like:

Buat Pemancar FM dari Tuner Blok

Buat Pemancar FM dari Tuner Blok

on Jumat, 29 April 2011

Di dalam Tuner blok FM salah satunya terdapat rangkaian osilator, penguat RF dan juga mixer, kita manfaatkan rangkaian osilatornya untuk dikuatkan sehingga jadilah sebuah pemancar FM yang praktis dan memiliki ketahanan tinggi terhadap frekuensi goncang, artinya meskipun dipancarkan terus menerus tidak ada pergeseran frekuensi yang berarti, masih bisa stabil meskipun tidak dikendalikan dengan PLL. Inilah kelebihan osilator yang terdapat pada tuner blok kalau tidak salah jenis osilatornya colppits, di bawah ini gambar osilatornya.


        Dengan rancangan yang minimalis dan penggunaan komponen juga kecil seperti Resistor dipilih yang berdaya 1/8 watt sehingga dihasilkan sebuah racangan pemancar yang praktis tetapi berdaya cukup besar, menurut data 2SC2538 bisa keluar maksimum 0,5 Watt. Dalam rangkaian saya batasi catu daya menggunakan 9 volt dc karena sudah tiga tingkat penguatan, dan menjamin 2SC 2538 tetap dingin. Jika digunakan untuk mendorong 2SC1971 maupun 2SC2539 sungguh menghasilkan keluaran daya maksimal.

Skema Rangkaian

Gambar 1. Osilator yang terdapat pada tuner FM blok

 
 Gambar 2. Rangkaian penguat tiga tingkat untuk tuner FM blok

Daftar Komponen

C1, C7  =  223
C2,C3   = 20pF
C6         = 25pF
C4,C5,C8,C9  = 102
C10       = 33pF
C11       = 10uF 
C12       = 100uF
R1,R4    = 22k
R2,R5    = 10
R3,R7    = 47
R6         = 33
R8         = 1k
R9         = 10
Q1,Q2   = FCS9018
Q3         = 2SC2538, 2SC2053
D1         = 1N4148
L1,L2,L3,L4   = 5T
IC1        = 7809

        Untuk merubah frekuensi kerja tinggal putar tuner blok sesuka kehendak kita. Dengan kestabilan osilator yang dimiliki oleh tuner blok tersebut, wah asyik juga kalau digunakan untuk broadcasting. Akhirnya pun dikuatkan lagi dayanya sampai 60 watt, waktu itu saya gunakan transistor 2SC 2539 dan 2SC 2630. ditambah pula dengan Enkoder maka jadilah pemancar yang stereo.
 



You might like:

TRANSMITTER FM STEREO FORTUNER

TRANSMITTER FM STEREO FORTUNER

on Jumat, 28 Desember 2012
Untuk penutup di penghujung tahun 2012 ini, saya sempatkan membatik Layout Stereo transmitter FM Tuner. Tentu masih ingat di postingan tentang Pemancar FM dengan tuner Blok dulu kan ya..!, dan luar biasa banyak  responnya, nah sekarang rancangan disisipi rangkaian Enkoder. Waw...tambah keren  jadi "SETEREO". Maka saya namakan transmiter ini dengan  TRANSMITTER FM STEREO FORTUNER, pinjam sebutan produsen Toyota untuk Fortunernya.
Lanjut nanti di tahun baru 2013 yang penuh sejuta kedasyatan menanti dihadapan kita. Good Luck...!!!




UP - DOWN Counter Display For PLL TC9122

on Rabu, 19 Desember 2012
Ternyata Sistem Up-Down pun juga bisa  kita terapakan pada PLL TC9122, sehingga tidak menggunakan Dip switch lagi.ataupun model rotary switch sebagaimana model pesawat ICOM 2N. Ada tambahan Display Seven Segment sebagai Indikator frekuensi kerja PLL lagi. Berikut disain PCBnya....



Compressor Untuk Brokesan FM

on Selasa, 18 Desember 2012
Refreshing ah... sejenak, cuma mau unggah disain layout  Audio Compressor yang khusus untuk brokesan FM. Disain layout ngambil dari web sebelah Pira CZ. Hasil membatik dini pagi hari tadi. Ben kepenak, untuk trimpot saya ganti Potensiometer, selebihnya tidak ada perubahan disain, masih sesuai aslinya.




Stereo FM Transmitter 500mW New

on Kamis, 13 Desember 2012
           Dengan mengadopsi Osilator yang terdapat di Tuner FM Blok ini menjadikan project Pemancar FM Stereo daya 500mW akan semakin "yahuuud" hasilnya. Sebagaimana OSC tuner FM blok ini sangat stabil, cukup memiliki ketahanan terhadap pengaruh suhu juga tegangan catu daya yang terkadang naik-turun. Dengan OSC ini diharapkan mampu mengatasi kekurangan OSC jenis lain, yang suka jalan-jalan sendiri ketika beroperasi. Demikian juga dalam rancangan kali ini, OSC di  project Pemancar FM Stereo daya 500mW juga di bangunkan rumah-rumahan " SHIELDING" untuk tempat tinggalnya agar tidak banyak terkena interferensi RF yang ada. Wow....pasti yahuuud bener... Meskipun adopsi, OSC ini tentu perlu ada sedikit penyesuaian. Penyesuaian di bagian input seperti tampak di layout. Agar dihasilkan keluaran audio yang mengembang dan terasa lebih "pulen" maknyus lagi.


Reciever Mono FM Tuner with PA 2W TBA 820

on Jumat, 30 November 2012
Disain yang praktis radio penerima FM mono dengan penambahan penguat audio langsung dalam satu PCB. Sebagai penguat Audio dipilih Opamp TBA820 pada tegangan 12 V dc mampu mengeluarkan daya hingga 2W, jadi sangat memadai untuk menggetarkan daun speaker berdiameter 4 - 6 inch. Dibuat praktis karena untuk keperluan reciever FM Breaker, sehingga rancangan dalam satu box juga lebih praktis. Untuk itu frekuensi kerja dibuat pada 74 - 88 Mhz sesuai permintaan pemesan. Agar dapat bermain di frekuensi bawah, Tuner FM Blok yang tadinya bekerja di frek 88 - 108 MHz harus dimodif.

Penerima FM Stereo

on Selasa, 30 Oktober 2012
Disain radio penerima FM ini cukup mungil dan cukup elegan, ada perbedaan dengan radio penerima FM yang ada di Pasaran, yang dikenal dengan Radio Super FM Anti Desis. Perbedaan tersebut terdapat pada bagian dekodernya, juga terdapat penambahan LPF di bagian Antena, sehingga rancangan ini merupakan penambah (penyempurnaa) dari radio penerima FM yang sudah ada.
Dengan mode rancangan ini harapannya bisa lebih "mak nyus" untuk kualitas audio input stereonya, juga meminimalitas adanya harmonik  Penasaran! yuk langsung ke TKP....


NEW PLL 88-108 MHz Full ENKODER STEREO

on Rabu, 12 September 2012
Desain PLL yang satu ini lebih kompak, dalam satu PCB sudah tercakup Stereo koder, juga output daya RF sudah termasuk memadahi ,2W dan tentunya dilengkapi pula dengan LPF dibagian akhir tringkat penguat. Jika ingin ditambahkan asesoris semisal Counter Display. tinggal di sisipkan saja ke soket yang sudah disiapakan sesuai rancangan.
Berbeda dari yang sebelumnya, biasanya untuk mendisain memakai Sprint Layout, kali ini disain PLL menggunakan software DIP Trace, agar memberi nuansa berbeda saja.

Disain PCB PA RF 60W UHF For TV Transmitter

on Jumat, 31 Agustus 2012


Disain PCB PA RF 60W - 90W

on Rabu, 04 Juli 2012
Baru saja saya buat rancangan Power Amplifier untuk out daya 60 - 90W. Jika 60 W maka transistor yang digunakan adalah C2539 dan C2630 atau C2694. Jika output daya adalah 90W, transistor yang dipakai C1946 dan C2782
Sudah saya siapkan PCB Double Layers, dan sebaiknya demikian karena RF besar, agar hasilnya juga mak nyus. Terutama nanti hasil audio modulasinya terasa pulen, karena minim terkena interferensi RF. Terimakasih banyak saya ucapkan telah memesan Power RF ini. Waaw...Jadi semangat bikin layoutnya.. yang mau coba bikin sendiri monggo.
 

Pemancar FM Tuner Blok Nongol Lagi (II)

on Minggu, 17 Juni 2012
Ketika awal posting pemancar FM dengan tuner FM, banyak sekali tanggapan yang masuk baik lewat koment maupun yang sms langsung ke HP, dan yang bisa koment juga ternyata yang sama sama blogger dari google yang wordpress tidak bisa tampak, apalagi yang tidak punya blog ya tidak bisa kasih koment, mohon maaf ya. Dari situlah banyak temen-temen yang ingin membangunnya, maka saya postingkan ulang alias pemancar fm tuner blok nongol lagi dengan versi yang beda tentunya. Kali ini disainnya juga simpel dengan tiga penguatan. Penguat ditingkat pertama mengunakan transistor C/S 9018 bekerja dikelas A, untuk tingkat kedua dan tingkat akhirnya dibuat broadband bekerja pada kelas AB, sehingga memungkinkan bisa linear output dayanya pada 300mW ataupun 1W.  Memang saya buat dua versi untuk 300mW transistor penguat C2053 dan versi 1W dengan transistor C1970. Pada disain inipun sudah dilengkapi dengan LPF.

Stereo Koder dengan Osilator 7400

on Sabtu, 16 Juni 2012
Mudah-mudahan mak nyus.









Layout



Radio Penerima FM

on Minggu, 20 Mei 2012
Radio penerima FM ini dibuat sewaktu ada yang pesen sebanyak 6 item lengkap dengan asesoris pendukung, sudah siap pakai, tinggal "ceklik" dan bunyi. Sesuai butget yang disediakan maka dirancang yang seminimal mungkin tetapi memiliki suara yang yahuud. Untuk merealisasikan ini, jatuh pilihan pada radio FM yang sudah banyak dipakai, juga sangat mudah membuatnya. yaitu Tuner FM, tinggal ditambahi rangkaian penguat IF dan penguat suara saja. IF demodulator menggunakan IC LA1260 yang sudah familier kita pakai dan penguat suara digunakan IC TDA2030. Sesuai data sheet IC ini dapat memberikan daya 14watt serasa cukup untuk menggerakkan  konus speaker 6 inch bersuara menggelegar. Memangnya halilintar.... he


Remot Kontrol untuk Lampu Penerangan

Untuk tulisan ini saya kopi paste saja dari Jurnal Elektro Ini dia tulisan selengkapnya 
"Sumber daya listrik merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari baik untuk penerangan, barang-barang elektronik. Dengan adanya listrik maka peralatan elektronik seperti lampu dan yang lainnya dapat dioperasikan Namun dalam pengoperasian tersebut terkadang sulit dilakukan seperti menyala hidupkan lampu, membuka tutup pintu gerbang, memati hidupkan pompa air, karena masih dilakukan secara manual. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara menerapkan alat yang dapat mengontrol dari jarak jauh dengan mudah yaitu dengan menggunakan remote control. Remote Control adalah suatu alat portable yang dapat digunakan untuk memati hidupkan atau menyambung dan memutuskan aliran listrik dari jarak jauh tanpa menggunakan kabel penghubung. Peralatan remote control menggunakan seperangkat pemancar dan penerima dan menggerakkan suatu relay yang berfungsi sebagai pemutus dan menyambung aliran listrik, sedangkan pemancar dan penerima berfungsi sebagai pengirim dan penerima data signal digital ke infra merah.

Antena Hustler untuk Broadcast FM

on Rabu, 09 Mei 2012
Antena Hustler ku sudah bertengger gagah di atas tower triangle setinggi 30 m sekarang. Duet maut bersama Telex yang sudah terlebih dahulu manggung kurang lebih selama setahun,. Tepatnya hari selasa sore tanggal 8/05/2012 antena ini mulai dilakukan pemasangan dengan terlebih dahulu dilakukan proses setting. Setting antena dimulai pukul 17.00 wib, selesai menjelang magrib. Selesai istirahat kurang lebih pukul 19.00 antena mulai dipasang.

Alhamdulillah selama pemasangan diberikan kelancaran meskipun keadaan gelap karena pada malam hari, dan pemasangan antena rampung dini hari pukul 01.00 wib.
Sekarang antena siap digunakan untuk broadcast dan selamat mendengarkan lagi radio komunitas RESS FM 107.7 MHz. Coba buka kembali posting antena Telex klik disini

Veronca oh Veronika

on Kamis, 03 Mei 2012
Saya mengenal PLL  ya sama mbak Veronika ini, tepatnya di penghujung tahun 2004, ada rasa dak dig duk karena pertamakalinya menjalin hubungan cinta dengan dia, he..he.., kebetulan dikenalin sama temen yang datang ke rumah bawa veronika. yang trobel, permasalahannya si vero ga mau lock, wong belum ngerti tentang PLL ya tidak bisa berbuat apa-apa buat mbak vero. Saklar dip saya pindah-pindah, lilitan dan tc OSC  di utak-atik, tidak pengaruh, mbak vero tetep tidak mau lock.
Perasaan hancur luluh karena mbak Vero, oh Veronika ternyata jalinan kita haruskah berakhir dulu sampai disini, dan juga karena kesibukan aktifitas akhirnya saya tinggalkan. Dua tahun kemudian saya menemukan penggantinya, TC9122 wkwkwk...Begitulah kisah cintaku kala bersama mbak Vero.


Kepribadian Veronika
Setelah sekian lama selama 5 tahun saya tinggalkan, lama sekali tidak kedengaran nama Vero, perasaan rindu juga rasa penasaran, akhirnya ku dekati lagi si Vero, ternyata oh begitulah kepribadian Veronika, locknya bikin dak dig duk,.. harus sabar, Lha sudah lock, pindah frekuensi culek osc, lock lagi. Veronica oh Veronika.
Veronica Double Varaktor

Usia Veronikaku
PCB ku ini ternyata sudah delapan tahun usianya, dari akhir tahun 2004 dan sekarang 2012. Setelah saya cuci dengan air sabun, waau!...tampak kinclong kembali, transparan lagi, karena berbahan fiber. Belum sempat untuk melengkapi komponen sampai sekarang. Padat aktifitas, maka, penyaluran hobby waktu itu vakum. Eh...ternyata sudah mincul yang terbaru versi double varaktor.
Kapan-kapan kalau sudah saya rakit akan saya share....atau ada yang mau coba rakit silahkan! saya kasih filenya. kalau pcbnya jangan he..he...
Duet Maut Veronika. a) veronika dengan TC9122, b) veronika standar


PLL dengan Display 7Segmen

on Senin, 30 April 2012
ok







Exciter PLL ini sudah kompatibel dengan daya out 1W hingga 3 Watt. Pada gambar di atas diperlihatkan out daya 1W dengan menerapkan transistor C1970, dan Hebatnya meskipun penguat akhir C1970 dalam kenyataan hasil ujicoba ternyata mampu mendriv power amplifier RF besar yaitu C1946, sebagaimana seharusnya yang digunakan adalah C1947, hal ini karena diterapkan LPF pada penguat akhir. Berarti C1970 keluar maksimal 2 watt lebih dikit. tanpa ada perbedaan yang sangat mencolok dengan C1947.

Wireless FM Si Penyadap nongol lagi II

on Rabu, 07 Maret 2012
Wireless FM yang sudah pernah di posting ini kita coba dikembangkan dengan harapan bisa lebih "mak nyus" lagi sebagai julukan "si penyadap canggih". oleh karena itu dari rangkaian dasar yang sudah ada dibumbuhi dengan penambahan penguat mic dan satu penguat RF lagi untuk output dayanya. sehingga akan lebih sensitif untuk daya dengar mic sebagai si penyadapnya dan lebih jauh lagi untuk daya jangkaunya. Dna tentunya karena versi Wireless II ini pengembangan dari yang fersi sebelumnya dimaksudkan agar lebih canggil lagi. Apa betul demikian!....mari kita buktikan kedhasyatannya.....



MPX Stereo Encoder

on Rabu, 29 Februari 2012
Ketika googling jam 22.00 malam, saya menemukan rangkaian enkoder stereo yang sangat simpel yang hanya menggunakan dua buah IC yaitu 4066 dan 4047. ketika menemukan rangkaian ini, saya langsung tertarik untuk mencobanya, layoutpun segera saya buat...dan jadi malam itu juga. ini dia layoutnya.
Layout dibuat dengan ukuran width 80 dan Height 50 cukup mungil.



PLL FM ku sudah jadi

on Kamis, 23 Februari 2012
Masih ingat dipostingan saya dulu membuat Layout PCB Exciter FM 2Watt. coba buka kembali. Ok, sekarang PCBnya sudah jadi sungguhan. Hayo siapa yang tertarik untuk membuatnya?...
Ada beberapa penyesuaian atau perubahan sedikit  ya dari disain yang dulu. Terpenting rangkaiannya masih sama,  hanya perubahan posisi C1970, dan juga perubahan pada kelas penguat, dulu menggunakan RFC untuk beresonansi pada 50 ohm dan yang sekarang menggunakan bias basis 0.6V pada titik BE agar lebih good gitu. Ini dia penampakannya

1 komentar: